Follow Us @soratemplates

Kamis, 16 Juli 2020

Don't Just Be Trending, Just Dare Being You Bersama VivoBook S14 S433

Juli 16, 2020 0 Comments

"Au ah gelap!"

"EGP, emang gue pikirin!" 

Masih ingat istilah itu? Saya rasa anak 90-an masih mengingat kalimat tersebut sering diceletukkan. "Disitu kadang saya merasa sedih", "Tidak semudah itu, Ferguso", berturut turut kosakata  baru bermunculan. Itulah bumbu percakapan anak remaja agar dicap gaul dan tidak ketinggalan zaman. Bahkan generasi Z atau yang dikenal dengan anak zaman now, makin kreatif dalam menciptakan kosakata unik dan kocak. "Hari patah hati nasional", "Ambyar", "Maafkan aku yang dulu" tentu tidak hanya sekali menghiasi linimasa media sosial kita. Baik dalam caption, meme, video dan lainnya. Semua itu menjurus pada mode atau trend kekinian.

Trend kekinian tidak hanya nampak dari bahasa pergaulan tetapi juga cara berpakaian, pose foto, tren makeup, video dan banyak tingkah laku yang viral di masyarakat. Segala hal makin cepat tersebar melalui media sosial. Banyak orang terutama remaja menghabiskan waktu meniru dan mengupload hal trending berharap makin dikenal dan mendapat banjir likes di akun medsosnya. Meniru yang trending memang tak salah jika positif. Mengingat adapula tren-tren di media sosial yang perlu difilter bahkan tak layak diikuti. Tetapi tetap saja, apakah perlu?

Tahukah Anda komentar yang sedang  ramai di instagram atau youtube influencer sekarang?  "Be Yourself and Never Surrender" Ya. Jadilah diri sendiri dan jangan menyerah. Fokuslah pada passion Anda. Gali potensi yang mungkin belum terasah. Gunakan waktu sebaik mungkin dengan hal yang positif. Tunjukkan eksistensitasmu sebagai individu yang berbeda dengan yang lain. Jika Anda hobi menulis seperti saya, latihlah skill dan berani mengirim karyamu ke penerbit atau bisa juga pelajari trik menerbitkan buku sendiri. We never know, suatu hari karya kita mungkin justru menginspirasi orang lain. Trendinglah dengan berani menjadi dirimu sendiri!


Sejalan dengan motto tersebut atau Dare To Be You, kini ASUS tak ketinggalan dalam mendukung kita mewujudkannya. Pada tanggal 8 Mei 2019 ASUS memperkenalkan VivoBook S14 S433, yang ditujukan untuk kalangan Millennial maupun Gen-Z yang suka mengekspresikan diri mereka dengan banyak cara. ASUS VivoBook kini mendapatkan desain baru yang lebih berani dan memastikan dapat besaing dengan ketat. Tak lagi menggunakan logo ASUS di bagian tengah cover, melainkan lebih minimalis di sisi kanan depan. VivoBook S14 S433 hadir dengan desain yang menungkinkan penggunanya dapat melakukan kustomisasi sebebas-bebasnya. Terlihat sepele tetapi sangat penting bagi kawula muda yang ingin menunjukkan keunikan dirinya. 

VivoBook S14 S433 ini selain tipis dan ringan, kini memiliki tepian diamond cut dan finishing bertekstur. Warna-warna unik VivoBook S S433 melawan tren, memberikan warna ekspresif yang  mencerminkan individualitas dan ekspresi diri.Adapun 4 pilihan warnanya:Indie Black, Gaia Green, Dreamy Silver dan Resolute Red. 

Bukan main-main, tipe Vivobook ini merupakan yang paling trendy dengan performa terbaik dan hadir dengan prosesor Intel Core 10th generation dengan pilihan memori hingga 16GB dan kartu grafis NVIDIA® MX250. PCIe® SSD berkapasitas besar memberi Anda penyimpanan super cepat sehingga Anda dapat mengakses apa yang Anda butuhkan dengan cepat. Notebook berukuran 14 inc ini tak hanya hemat daya tapi juga penuh dukungan fitur premium seperti fingerprint sensor, teknologi fast charging, serta backlit keyboard. Hal menarik adalah VivoBook S S433 sudah mendukung login dengan mudah lewat fitur Windows Hello yang memanfaatkan sensor sidik jari yang tersedia di laptop.    

                                    

Setuju bukan jika VivoBook ini sepenuhnya menampilkan Anda yang sebenarnya, baik di dalam maupun di luar. Dari desain yang anti mainstream karena Anda dapat menambahkan stiker eksklusif yang menunjukkan personal anda, hingga berbagai fitur yang dirancang untuk membuat Anda tetap produktif sepanjang hari. Fitur Fast-Charging membantu mengisi ulang baterai rendah hingga 60% hanya dalam 49 menit, sementara keyboard ukuran penuh memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Ditambah lagi Intel Wi-Fi 6 (802.11ax) menghadirkan kecepatan jaringan super cepat untuk transfer file besar yang lebih cepat, game online yang responsif, dan video call super mulus, sehingga nyaman untuk dibawa ke tempat kerja, café, atau manapun. Membuat Anda semakin betah meresearch dan mengembangkan potensi yang sudah ada dalam diri Anda. 

Dari seabreg manfaat tersebut tentu tidak salah menjadikan VivoBook S14 S433 sebagai next partner dalam beraktivitas. Harga yang ditawarkan worth it loh dengan performa yang didapatkan. ASUS Vivobook S14 S433 varian Intel Core i5-10210U memiliki harga jual Rp 13.999.000, sementara varian Intel Core i7-10510U seharga Rp 15.999.000. Untuk detail selengkapnya silahkan cek website ASUS ya. Di https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-VivoBook-S14-S433FL/

It’s time dare to be you, not just only be trending!

Terima kasih telah membaca. Salam! #VivoBookLaptopGue #DareToBeYou


Selasa, 07 Juli 2020

MENJELMA BUAH

Juli 07, 2020 0 Comments

Aku adalah buah yang menunggu matang

Aku bunga yang seperempat mekar

Bisa saja ambil waktu tuk sejenak matang

Ataupun sejenak mekar

Namun apa daya tak ingin terpetik segera

Takut meninggalkan dahan rantingku berada

Takut menyisa putih lengket getah

Getah yang seperih darah

Memberi luka

Membawa penyesalan tak terkira

        

                Oleh : Rahma Yuliana (2016)

POJOK NUSANTARA KELABU

Juli 07, 2020 0 Comments

Di Pojok Nusantara tercintaku
Ladang hijau dan gedung tinggi tak pernah menyatu
Ada darah merah ada darah biru
Ada pemegang pena ada pemegang palu
ada insan mungil pergi tanpa sepatu
ada anak kecil ke sekolah hanya mengintip lewat pintu
ada penyanyi kumal jalanan meminta uang saku
ada rintihan surau mereka yang hampir mati menghisap abu
Ada juga jejeran toga hitam histeris menuntut maju


Tapi kau tahu?
si pemegang tahta di puncak monas itu
menatap sinis terduduk diam laksana paku
Tak peduli dan tetap saja tak acuh
Sungguh hatinya tertutup debu
Nusantara matipun mungkin dia tak akan tahu

                                                                                                        Oleh : Rahma Yuliana (2014)